BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Pengembangan kurikulum dalam satuan pendidikan sangat diperlukan, terutama dengan adanya kurikulum baru yaitu kurikulum 2013. Secarakhusus, dalam upaya penyempurnaan kurikulum 2013 disusunlah kompetensi inti (Standar Kompetensi pada kurikulum sebelumnya). Kompetensi inti adalah tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap kelas atau program (PP No. 32/2013).
Kompetensi Inti memuat kompetensi sikap spiritual, sikap social (afektif), pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotorik) yang dikembangkan kedalam Kompetensi Dasar. Perubahan perilaku dalam pengamalan ajaran agama dan budi pekerti menjadi perhatian utama.
Analisis materi juga perlu dilakukan untuk menentukan pantas tidaknya materi-materi tersebut dikembangkan dan dipelajari dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu, makalah ini membahas tentang Analisis Materi khususnya pada materi PAI SMA kelas XI.
1.2 RumusanMasalah
1. ApaTujuanKurikulum 2013?
2. ApapengertianKompetensiInti (KI)?
3. ApaPengertianKompetensiDasar (KD)?
4. BagaimanKarakteristikindividusebagaipesertadidik?
5. BagaimanakarakteristikPerkembanganSosialesertaDidik?
6. ApasajaMateri PAI SMA kelas XI?
1.3 TujuanPermasalahan
1. UntukmengetahuiTujuanKurikulum 2013?
2. UntukmengetahuipengertianKompetensiInti (KI)?
3. UntukmengetahuiPengertianKompetensiDasar (KD)?
4. UntukmengetahuiKarakteristikindividusebagaipesertadidik?
5. UntukmengetahuikarakteristikPerkembanganSosialesertaDidik?
6. UntukmenngetahuiMateri-materi PAI SMA kelas XI?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tujuan Kurikulum 2013
Seperti yang dikemukakan di berbagai media massa, bahwa melalui pengembangan Kurikulum 2013 kita akan menghasilkan insan Indonesia yang: produktif, kreatif, inovativ, afektif; melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi. Dalam hal ini, pengembagan kurikulum difokuskan pada pembentukan kompetensi dan karakter peserta didik, berupa paduan pengetahuan, keterampilan yang dapat didemonstrasikan peserta didik sebagai wujud pemahaman terhadap konsep yang dipelajarinya secara kontekstual. Kurikulum 2013 memungkinkan para guru menilai hasil belajar peserta didik dalam proses pencapaian sasaran belajar, yang mencermimkan penguasaan dan pemahaman terhadap apa yang di pelajari. (Mulyasa: Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013: 2013. hal:65)
2.2 Kompetensi Inti
Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi SKL dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki mereka yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan afektif, kognitif, dan psikomotor) yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran. Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara pencapaian hard skills dan soft skills.
Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi, Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antara konten yang dipelajari peserta didik. Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.
Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait, yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (kompetensi inti 1), sikap sosial (kompetensi inti 2), pengetahuan (kompetensi inti 3), dan penerapan pengetahuan (kompetensi inti 4). Keempat kelompok itu menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara tidak langsung (indirect teaching), yaitu pada waktu peserta didik belajar tentang pengetahuan (kompetensi kelompok 3) dan penerapan pengetahuan (kompetensi Inti kelompok 4).
2.3Kompetensi Dasar
Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah konten atau kompetensi yang terdiri atas sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber pada Kompetensi Inti yang harus dikuasai peserta didik. Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Mata pelajaran sebagai sumber dari konten untuk menguasai kompetensi bersifat terbuka dan tidak selalu diorganisasikan berdasarkan disiplin ilmu yang sangat berorientasi hanya pada filosofi esensialisme dan perenialisme. Mata pelajaran dapat dijadikan organisasi konten yang dikembangkan dari berbagai disiplin ilmu atau non disiplin ilmu yang diperbolehkan menurut filosofi rekonstruksi sosial, progresifisme atau pun humanisme. Karena filosofi yang dianut dalam kurikulum adalah eklektik seperti dikemukakan di bagian landasan filosofi, maka nama mata pelajaran dan isi mata pelajaran untuk kurikulum yang akan dikembangkan tidak perlu terikat pada kaedah filosofi esensialisme dan perenialisme.
TabelKompetensi Inti dan Kompetensi Dasar PAI dan Budi Pekerti
SMA Kelas XI
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 1.1 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada kitab-kitab Allah Swt.
1.2 Menghayati nilai-nilai keimanan kepada rasul-rasul Allah Swt.
1.3 Berperilaku taat kepada aturan.
1.4Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam penyelenggaraan jenazah.
1.5 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam pelaksanaan khutbah, tablig dan dakwah di masyarakat.
2. Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.1 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. at-Taubah/9: 119 dan hadis terkait. 2.2 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada orang tua dan guru sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. al- Isrā’/17: 23-24 dan hadis terkait. 2.3 Menunjukkan perilaku kompetitif dalam kebaikan dan kerja keras sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. an- Nisā/4: 59; Q.S. al-Māidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah/9: 105 serta hadis yang terkait. 2.4 Menunjukkan sikap toleran, rukun dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Yūnus/10: 40-41 dan Q.S. al-Māidah/5: 32, serta hadis terkait. 2.5 Menunjukkan sikap semangat menumbuh- kembangkan ilmu pengetahuan dan kerja keras sebagai implementasi dari masa kejayaan Islam. 2.6 Menunjukkan perilaku kreatif, inovatif, dan produktif sebagai implementasi dari sejarah peradaban Islam di era modern.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai de-ngan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. 3.1 Menganalisis Q.S. an-Nisā'/4: 59; Q.S. al- Māidah/5: 48; dan Q.S. at-Taubah/9: 105, serta hadis tentang taat, kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja. 3.2 Menganalisis Q.S. Yūnus/10: 40-41 dan Q.S. al-Māidah/5: 32, serta hadis tentang toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan. 3.3 Memahami makna iman kepada kitab-kitab Allah Swt. 3.4 Memahami makna iman kepada rasul-rasul Allah Swt. 3.5 Memahami makna taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras. 3.6 Memahami makna toleransi dan kerukunan. 3.7 Memahami bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan. 3.8 Menelaah prinsip-prinsip dan praktik ekonomi dalam Islam. 3.9 Memahami pelaksanaan tata cara penyelenggaraan jenazah. 3.10 Memahami pelaksanaan khutbah, tablig dan dakwah. 3.11 Menelaah perkembangan peradaban Islam pada masa kejayaan. 3.12 Menelaah perkembangan Islam pada masa modern (1800-sekarang).
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. 4.1 Membaca Q.S. an-Nisā'/4: 59; Q.S. al- Māidah/5: 48; Q.S. at-Taubah/9: 105 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf. 4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. an- Nisā'/4: 59; Q.S. al-Māidah/5: 48; Q.S. at-Taubah/9:105 dengan lancar.
4.3 Membaca Q.S. Yūnus/10: 40-41 dan Q.S. al-Māidah/5:32 sesuai dengan kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
4.4.Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Yunus/10: 40-41 dan Q.S. al-Māidah/5: 32 dengan lancar.
4.5.Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada kitab-kitab suci Allah Swt.
4.6.Berperilaku yang mencerminkan kesadaran beriman kepada rasul-rasul Allah Swt.
4.7.Menampilkan perilaku taat kepada aturan, kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja keras. 4.8.Menampilkan contoh perilaku toleransi dan kerukunan.
4.9.Mendeskripsikan bahaya perilaku tindak kekerasan dalam kehidupan.
4.10.Mempresentasikan praktik-praktikekonomi Islam.
4.11Memperagakan tatacara penyelenggaraan jenazah.
4.12 Mempraktikkan khutbah, tablig, dan dakwah.
4.13 Mendiskripsikan perkembangan Islam pada masa kejayaan.
4.14 Mendiskripsikan perkembangan Islam pada masa modern (1800-sekarang).
2.4. Karakteristik individu sebagai peserta didik
Setiap individu memiliki ciri, sifat bawaan (heredity), dan karakteristik yang diperoleh dari pengaruh lingkungan disekitarnya. Ahli pesikologi berpendapat bahwa kepribadian dibentuk oleh perpaduan factor pembawaan dan lingkungan. Karakteristik bawaan, baik yang bersifat biologis maupun psikologis, dimiliki sejak lahir.Apa yang dipikirkan, dikerjakan, atau dirasakan seseorang, atau merupakan hasil perpaduan antara apa yang ada diantara factor-faktor bialogis yang diwariskan danpengaruh lingkingan sekitarnya.
Tanpa memedulikan umur seorang anak, karakteristik pribadi yang dibawa kesekolah terbentuk dari pengaruh lingkungan. Hal itu berpengaruh cukup besar terhadap keberhasilan atau kegagalannya di sekolah dan pada masa-masa perkembangan selanjutnya.
Karakteristik yang berkaitan dengan perkembangan faktor biologis cenderung lebih bersifat tetap (ajeg), sedangkan karakteristik yang berkaitan dengan factor psikologis lebih mudah berubah karena dipengaruhi oleh pengalaman danlingkungan. (Enung Fatimah, Pesikologi perkembangan (perkembangan peserta didik):2010) hal:12
2.5. Perkembangan social peserta didik
Dalam penyesuaian diri terhadap lingkungan, remaja mulai memerhatikan berbagai nilai dan norma pergaulan, yang berbeda dengan norma yang berlaku di keluarganya. Ia mulai memahami nilai dan norma pergaulan dalam kelompok remaja, kelompok anak-anak, kelompok orang dewasa, dan kelompok orang tua. Pergaulan dengan sesame lawan jenis dirasakan sangat penting, tetapi tidak mudah dilakukan. (Enung Fatimah, Pesikologi perkembangan (perkembangan peserta didik):2010) hal:90
2.6 Materi-Materi PAI SMA Kelas XI
2.6.1 Al- Qur’an sebagai Pedoman Hidup
Kesesuaian dengan KI dan KD
KI & KD dalam materi PAI ( Al-qur’an sebagai pedoman Hidup) telah sesuai dengan tujuannya, karena dengan menghayati, menerapkan KI & KD akan mempermudah peserta didik dalam menjelaskan tujuan-tujuan materi dengan mengamalkan Alqur’an sebagai pedomannya. Karena siswa juga akan mengetahui bagaimana isi, sejarah dan penafsirannya di al-qur’an tersebut. Karena siswa telah membutuhkan penerapan itu tersebut dengan metode menghafal, membaca, memahami isi kandungan al qur’an, menulis dll. Agar peserta didik lebih memahami apa isi kandungan al qur’an dan penafsirannya.Karena alqur’an adalah sebagai pedoman hidup.
Kebutuhan Siswa
Materi dalam pembahasan ini cukup sesuai dengan kebutuhan peserta didik, karena peserta didik pada kenyataannya banyak yang tidak menerapkan pada KI dan KD pada dirinya sendiri.Maka peserta didik itu harus diwajibkan dalam penerapan berperilaku yang baik dan agama yang telah di anutnya maka kita harus terapkan yaitu barakhlakul karimah dan menganut agama dengan baik dan benar.
Kondisi masyarakat
Materi pada pembahasan ini, sebenarnya sangat sesuai karena peserta didik dituntut untuk menalar terkait dengan pengembangan ilmu yang dipelajarinya, tetapi berbanding terbalik dengan kenyataan bahwa peserta didikdalam hal ini kurang sesuai dengan kondisi masyarakat.Maka peserta didik itu penerapan dalam menalar harus lebih di kembangkan dengan baik yang terkait pengembangan ilmu yang telah di pelajarinya, agar sesuai dengan kondisi masyarakat tersebut.
Mengandung Segi Etik
Peserta didik diharapkan bisa mengamalkan semua kebaikan dan perilaku yang baik kepada masyarakat yang didalamnya mengandung ajaran-ajaran islam, akhlaqul karimah dan segala larangan ataupun kewajiban yang telah allah terangkan dalam al qur’an. Dengan menerapkan atau mengamalkan semua kebaikan dan perilaku yang baik kepada masyarakat dan juga akhlakul karimah maka pengembangan peserta didik itu akan lebih baik dan bagus.
Ruang lingkup yang tersusun
Kerelevanan pembahasan pada materi PAI kelas 2 SMA dilihat dari kelogisan pembahasan tersebut sesuai dengan ruang lingkup peserta didik SMA kelas 2, peserta didik akan lebih mengerti bahwa kitab-kitab yang harus diimani bukan al-Quar’an saja, dari hal ini juga peserta didik akan memiliki siksp toleran terhadap perbedaan.
2.6.2 Hidup Nyaman dengan Perilaku Jujur
Kesesuaian dengan KI dan KD
KI & KD dalam materi PAI (Hidup nyaman dengan Perilaku Jujur) sesuai dengan tujuan yang telah dicantumkan peserta didik dapat mengetahui bahwa sifat jujur dan peduli sesama orang lain atau masyarakat dalam kehidupan sehari-hari sangat diperlukan dalam berinteraksi dimasyarakat.Karena semua itu wajib untuk di terapkan dalam bermasyarakat. Agar peserta didik akan mengetahui dan memahami bagaimana cara berinteraksi di dalam masyarakat itu dengan baik dan bagus.
Kebutuhan Siswa
Materi ini sesuai dengan kebutuhan siswa, sebab peserta didik pada saat ini belum mampu untuk mengaplikasikan sifat-sifat tersebut dalam dirinya.Maka harus di terapkan atau di wajibkan untuk berakhlakul karimah.Sebab kalau tidak di tuntut untuk menerapkan itu semua, maka pegembangan peserta didik itu kurang dan kemajuan untuk mengamalkan sifat-sifat itu tersebut masih belum mampu dan masih kurang.
Kondisi Masyarakat
Pada materi konteks pembahasan ini sudah sesuai, tetapi pengaplikasian peserta didik dalam kondisi masyarakat tidak sesuai dengan KI & KD yang tertulis dalam pembahasan yang telah di cantumkan. Sebab, peserta didik masih belum mampu dan kurang penerapannya yang sesuai dengan kondisi masyarakat tersebut.Maka peserta didik harus lebih meningkatkan keinginannya untuk menjadi yang lebih baik.
Mengandung Segi Etik
Semua kejujuran itu membentuk sebuah kepribadian tersendiri yang terbangun pada diri peserta didik atau pun pada orang yang mendidik. Tetapi kejujuran itu sangat penting dalam berinteraksi dan komunikasi dengan sesama masyarakat dengan baik dan bagus.
Ruang lingkup yang tersusun
Pembahasan pada materi PAI kelas 2 SMA dilihat dari kelogisannya sudah tersusun sesuai dengan ruang lingkup peserta didik, hanya saja penerapan kepada seorang peserta didik yang harus ditingkatkan agar kedepannya menjadi pemuda yang bermoral.
2.6.3. Kepedulian umat Islam terhadap Jenazah
Kesesuaian dengan KI dan KD
Kerelevanan dengan KI dan KD pada bab pembahasan ini, sesuai dengan tujuan yang akan diterapkan, karena peserta didik akan mampu dan mengetahui cara-cara dalam merawat jenazah yang baik menurut syari’at agama Islam.
Kebutuhan Siswa
Materi yang telah disusun dalam pembahasan di atas telah sesuai dengan kebutuhan peserta didik, yang mana materi tentang merawat jenazah juga sangat dibutuhkan dalam kehidupan peserta didik. Agar peserta didik akan lebih mengetahui dan memahami bagaimana tata caramerawat jenazah mulai dari awal hingga akhir dengan tata cara yang baik dan benar secara syari’at islam.
Kondisi Masyarakat
Materi padapembahasan ini sesuai dengan kondisi masyarakat karena pembelajaran dalam materi ini diperlukan pada kehidupannya di masyarakat dalam merawat jenazah dan tata cara merawat jenazah dengan baik dan benar dan hal-hal yang bersangkutan dengan jenazah.
Mengandung Segi Etik
Melakukan segala kegiatan yang bersangkutan dengan jenazah itu diberikan pahala. Dengan tata cara yang lain yaitu memandikan, mengkafani, mensholati dan menguburkan jenazah itu adalah tata cara merawat jenazah dengan baik dan benar dan itu perlu di terapkan oleh peserta didik di dalam masyarakat itu tersebut. Agar pengembangan peserta didik akan lebih semakin meningkat dengan baik dan bagus. Sebab, dengan metode seperti ini peserta didik akan lebih bisa memahami dan semakin bagus dalam menerapkannya semakin mampu menerapkan di masyarakat itu tersebut.
Ruang lingkup yang tersusun
Pada pembahasan dalam materi Kepedulian Umat terhadap Jenazah dilihat secara sistematiaka sudah urut dan juga dapat dengan mudah dipahami seoarang peserta didik, sebab pada materi ini peserta didik akan lebih banyak memperaktekkan sesuai dengan isi pembelajaran pada materi ini.
2.6.4. Sampaikan dariku walau Satu Ayat
Kesesuaian dengan KI dan KD
Bahwa pada materi sesuai dengan KI & KD yang telah diterapkann , peserta didik akan menjadi lebih aktif untuk mencari pengetahuan-pengatahuan yang akan di sampaikan baik kepada teman sekolah maupun dikalangan masyarakat sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.
Kebutuhan Siswa
KI & KD pada pembahasan dalam materi ini sangat dibutuhkan dikalangan peserta didik, agar siswa atau siswi mampu untuk memberanikan diri dalam menghadapi masyarakat sekitar untuk menyampaikan segala kemampuan keilmuan yang ada pada dirinya dan untuk menguji keberanian dalam proses belajar mengajar yang efektif baik antara sesama peserta didik maupun ruang lingkup masyarakat.
Kondisi Masyarakat
Materi sesuai dengan kondisi masyarakat, sebab akhir-akhir ini betapa banyak kita lihat pembangunan masjid, sampai-sampai program dalam memakmurkan masjid juga digalakkan seperti, pengajian anak-anak sampai orang dewasa, tetapi dalam hal lain sangat memilukan, dalam hal pelaksanaan shalat berjama’ah yang mana ketika terdengar suara azan dikumandangkan, suaara televisi, alunan-alunan musik masih terlihat dan terdengar dikalangan rumah penduduk. Untuk itu peserta didik seharusnya dapat melakukan sesuatu hal yang dapat merubah sesuatu tersebut.
Mengandung Segi Etik
Dengan berprilaku seperti pada pembahasan ini (sampaikanlah dariku walau satu ayat) para peserta didik akan dapat mengoreksi tentang pengetahuannya, peserta didik akan menjadi lebih bersemangat dalam mencari ilmu sebab kebutuahan-kebutuhan pengetahuan kedepanya akan lebih diperlukan.
Tersusun dari ruang lingkup
Pada pembahasan materi ini sebenarnya sudah relevan dengan kondisi peserta didik, tetapi pada pembahasan ini kurang mencantumkan dengan metode apa saja yang harus dilakukan dalam dakwah tersebut, sebaiknya seorang peserta didik yang duduk di kelas 2 SMA sudah mampu menyampaikan pengatahuannya dengan metode-metode yang dicantumkan.
2.6.5. Masa Kejayaan Islam yang Dinanti Kembali
Kesesuaiandengan KI dan KD
Materi yang telah di cantumkan di atas telah sesuai dengan KI dan KD, yang mana dalam materi mencantumkan hal-hal yang berkaitan dengan masa kejayaan umat islam pada masa yang lalu, sebagai intofeksi dalam memperbaharui kondisi umat islam yang pada saat sekarang ini begitu menurun dalam masalah pendidikan.
Kebutuhan Siswa
Kesesuai dengan KI dan KD yang tertera dalam materi ini akan berpengaruh pada sikap kepribadian peserta didik, seorang siswa akan merubah sikap untuk lebih mengetahui dalam sejarah islam yang pada masa lalu lebih maju dan diterapkan pada masa sekarang sesuai dengan keterampilan atau skill yang mereka miliki.
Kondisi Masyarakat
Kerelevanan materi pada pembahasan ini pada kondisi di masyarakat kurang sesuai sebab dikalangan masyarakat saat ini kurang memperhatikan sejarah-sejarah yang ada pada Islam sendiri, hal ini diakibatkan memudarnya ketaatan pemeluknya kepada sang khalik, kemudian adanya sifat taqlid yang tidak dibaringi dengan kekritisan dalam semua hal. Untuk itu umat islam seharusnya lebih banyak membaca buku-buku sejarah yang ada diperpustakaan yang ada, bukankah islam jaya karena keingin tahuannya akan ilmu-ilmu pengetahuan.
Mengandung Segi Etik
Umat islam sebaikanya menuntut ilmu seluas mungkin agar mengetahui informasi-informasi yang berkembang baik yang sudah lampau maupun yang akan datang. Lebih kreatif dan tekun dalam menggali ilmu pengetahuan agar mengetahui apa yang tersembunyi dan menghasilkan apa yang diinginkan.
Tersusun dari ruang lingkup
Pada pembahasan dalam materi ini dilihat dari kelogisannya sesuai untuk siswa yang ada pada kelas 2 SMA, sebagai penambah wawasan yang mereka ketahui dari pembelajaran yang ada pada materi tersebut dengan cara banyak mencari pengetahuan tentang sejarah yang ada pada islam tersebut.
2.6.6. Membangun Bangsa melalui PrilakuTaat, Kompetisi dalam Kebaikan, dan Etos Kerja
Kesesuaiandengan KI dan KD
Dengan KI dan KD pada materi pembabasan ini sesuai dengan tujuan, sebab untuk penerapan dari KI dan KD ini peserta didik dituntut untuk dapat menampilkan dan mendemonstrasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan materi yang ada pada pembahasn ini.
KebutuhanSiswa
Dalam hal ini, sesuai dengan sikap, kemampuan berfikir, dan keterampilan para peserta didik sebab pada materi pembahasan ini dituntut untuk taat pada aturan, berlomba dalam mencari kebaikan, dan harus memiliki etos kerja yang tinggi, semua ini harus dilakukan dan di praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kondisi Masyarakat
Kesesuain pada pembahasan materi ini dalam kondisi masyarakat sangat relevan, dengan adanya sifat-sifat yang diterangkan pada pembahasan ini akan membuat kondisi dimasyarakat lebih damai, tentram dan bahagia itu semua disebabkan karena tidak adanya oknum-oknum yang melanggar peraturan-peraturan tersebut.
Mengandung Segi Etik
Selalu menaati perintah Allah dan Rasulnya serta meninggalkan larangan-Nya, baik di waktu lapang maupun di waktu sempit. Merasa menyesal dan takut apabila melakukan perilaku yang dilarang oleh Allah dan rasul-Nya. Menaati dan menjunjung tinggi aturan-aturan yang telah disepakati, baik di rumah, di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
Tersusun dengan ruang lingkup
Dari pembahasan yang tersusun pada materi ini bahwa keadaan yang tertera tersusun dengan keadaan ruang lingkup kondisi peserta didik yang duduk di kelas 2 SMA, oleh karena itu dengan cara mempraktikkan sifat-sifat tersebut akan tertanam dengan kokoh pada diri peserta didik hal yang bersifat positif.
2.6.7. Rasul-Rasul itu Kekasih Allah SWT
Kesesuaian dengan KI dan KD
Kerelevanan KI dan KD dengan tujuan pada pembahasan materi (Rasul-rasul itu kekasih Allah) sesuai dengan tujuan yang diterapkan dalam materi ini, dengan KI dan KD yang tercantum, akan mempermudah tujuan pembelajaran yang lebih terstruktur dan teratut.
Kebutuhan Siswa
Dalam kerelevanan kebutuhan siswa pada pembahasan materi ini, sangat sesuai untuk peserta didik, dengan sikap mengimani rasul-rasul Allah akan tumbuh dalam diri mereka sifat tauladan yang baik, dengan sifat tauladan yang tertanam dalam diri peserta didik akan melahirkan keterampilan dan kemampuan berfikir yang baik pula dalam kehidupannya.
Kondisi Masyarakat
Dengan kesesuaian materi ini pada kondisi masyarakat adalah sangat sesuai sebab dengan mengimani rasul-rasulnya Allah akan menjadikan kesempurnaan iman terhadap diri mereka, terdorongnya untuk melakukan perbuatan prilaku sosial yang baik dan memiliki contoh keteladan dalam hidupnya dalam melakukan suatu perbuatan.
Mengandung Segi Etik
Menjunjung tinggi risalah (ajaran Allah Swt. yang disampaikan rasul-Nya), Melaksanakan seruannya untuk beribadah hanya kepada Allah Swt, Selalu mengingat, memahami, dan berperilaku sesuai dengan tuntunan Rasulullah saw, Giat dan rajin bekerja mencari rezeki yang halal, sesuai dengan keahliannya. Orang-orang yang beriman kepada rasul tidak akan menjadi orang-orang yang malas bekerja.
Tesusun dengan ruang lingkup
Pada bab 7 dalam materi PAI untuk SMA kelas 2 sudah tersusun dengan keadaan ruang lingkup pada pelajaran tersebut, pembahasan yang mencakup tentang rasul-rasul Allah sudah dijelaskan secara terperinci dan jelas. Yang harus diperlukan oleh peserta didik adalah penerapan dalam kehidupannya sehari-hari.
2.6.8. Hormati dan Sayangi Orang Tua dan Gurumu
Kesesuaian dengan KI dan KD
Kesesuain KI dan KD pada pembahasan ini sesuai dengan tujuan sebab para peserta didik dituntut untuk menunjukkan dan menampilkan prilaku yang mencerminkan rasa hormat dan patuh kepada orang tua dan guru, para peserta didik akan mengetahui bagaimana pentingnya memiliki sifat-sifat yang membuat orangtua dan guru merasa senang.
Kebutuhan Siswa
Materi yang tersusun di atas yang membahas tentang “Hormati dan Sayangi Orang tua dan Gurumu” sesuai dengan kebutuhan siswa, sebab dengan adanya ridho dari orang tua akan mempermudah segala sesuatu yang akan mereka capai, begitu juga dengan ketaan mereka kepada seorang guru akan mendapat berkah keilmuan yang diajarkan dan akan menghilangkan kebodohan serta dapat memperluas pengetahuan yang dimiliki.
Kondisi Masyarakat
Dengan materi yang tercantum dalam materi pembahasan ini, sangat relevan denga kondisi masyarakat. Sebab dengan sikap-sikap positif yang dimiliki peserta didik akan menjadikan masyarakat lebih percaya terhadap para pemuda, sebab para pemudalah yang akan menjadi seorang pemimpin kedepannya.
Mengandung Segi Etik
Merendahkan diri, kasih sayang, berkata halus dan sopan, Rela berkorban untuk orang tuanya, Menghormati dan memuliakannya, mengikuti nasihatnya, Memuliakan keluarga dan sahabat karib guru, Sopan ketika berhadapan dengan guru.
Tersusun sesuai dengan ruang lingkup
Pada pembahasan pembelajaran dalam materi PAI untuk SMA kelas 2 dilihat dari kelogisan dalam materi tersebut sudah cukup tersusun dan sesuai dengan ruang lingkup peserta didik untuk SMA kelas 2.
2.6.9. Prinsip dan Praktik Ekonomi
Kesesuaian dengan KI dan KD
Kesesuain KI dan KD pada pembahasan (prinsip dan praktik ekonomi) dalam materi ini relevan dengan tujuan pada pembahasan pelajaran ini, sebab peserta didik akan menampilkan bagaimana cara berprilaku perekonomian yang baik dan sesuai dengan ketentuaan syari’at islam.
Kebutuhan Siswa
Kerelevanan dengan kebutuhan seorang siswa yakni dalam keterampilan peserta didik mengembangkan prinsip perekonomian yang sesuai dengan syari’at islam. Dengan kemampuan berfikir yang mereka miliki soal perekonomian akan menjadikan diri mereka lebih banyak mendapat teman, sebab dengan cara berinteraksi dengan yang lain proses prekonomian akan berjalan dengan semastinya.
Kondisi Masyarakat
Kesesuaian materi yang dicantumkan dalam pembahasan ini, relevan dengan kebutuhan masyarakat, bahwa masyarakat tidak akan luput dari sifat interaksi dengan seorang pedagang, tetapi dalam hal ini juga masyarakat tidak luput dari prilaku-prilaku yang harus dihindari oleh sebab itu sebagai umat muslim yang memiliki pengetahuan hendaknya selalu mewaspadai prilaku tersebut.
Mengandung Segi Etik
Dalam pembahasan ini mengandung prilaku yang harus dimiliki baik peserta didik maupun masyarakat sifat interaksi dan sosial yang baik antara sesama makhluk, sebab hal-hal yang buruk dalam prinsip dan perekomian tidak dapat dihindarkan kecuali denga kesadaran dari masing-masiang belah pihak.
Tersusun dengan ruang lingkup
Pada materi dalam pembahasan pelajaran ini, dilihat dari kesitematikanya sangat tersusun dengan ruang lingkup peserta didik, sebab dalam pembahasan ini semua yang berkenaan dengan prinsip dan prilaku perekonomian secara jelas telah dibahas dalam bab ini.
2.6.10. Bangun dan Bangkitlah Wahai Pembaharu Islam
Kesesuaian dengan KI dan KD
Pada pembahasan (Bangun dan Bangkitlah Wahai Pembaharu Islam) dalam materi PAI kelas 2 SMA, kesesuaian KI dan KD yang dicantumkan pada pembahasan ini sesuai dengan tujuan yang dilakukan. Peserta didik dikader sebagai pemuda yang akan mengubah pembaharuan islam yang baik.
Kebutuhan Siswa
Kerelevanan dengan kebutuhan peserta didik pada pembahasan ini peserta didik diharapkan dapat membuat pembaharuan yang bersifat positif dalam islam, dengan kemampuan kognitif yang dimiliki peserta didik hendaknya dapat mencontoh para tokoh-tokoh pembaharu islam pada masa dulu, dan dengan kemampuan skill yang dimilki dapat menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan pembaharuan islam.
Kondisi Masyarakat
Pada pembahasan bab 10 yang terdapat dalam materi PAI kelas 2 SMA , kesesuain dengan kondisi masyarakat sekarang ini tidak begitu relevan, sebab masyarakat pada era zaman modren ini kebanyakan tidak memperdulikan untuk memperbaharui kondisi islam saat ini, bukan itu saja perhatian umat Islam terhadap zuhud juga menyebabkan kurangnya perhatian terhadap masalah-masalah keduniaan dan sosial kemasyarakatan. Oleh sebab itu kita juga harus mengimbangi dalam hal pengetahuan dunia dengan agama, hukum Islam itu tidak bersifat statis, tetapi dapat berkembang sesuai per- kembangan zaman juga.
Mengandung Segi Etik
Menyikapi kejadian masa lalu dengan sikap sabar dan menanamkan jihad yang sesuai dengan ajaran al-Qur’ān dan hadis, memotivasi diri terhadap masa depan agar memperoleh kemajuan serta mengupayakan agar sejarah yang mengandung nilai negatif atau kurang baik tidak akan terulang kembali, Menjadikan sumber inspirasi untuk membuat langkah-langkah inovatif agar kehidupan manusia menjadi damai dan sejahtera baik di dunia maupun di akhirat.
Tersusun sesuai dengan ruang lingkup
Pada pembahasan bab 10 dalam materi PAI SMA kelas 2, dilihat secara sistematika bahwa pembahasan yang diajarkan tersusun sesuai dengan ruang linkup peserta didik, dalam pembahasan tersebut peserta didik akan dapat bersikap tegas untuk menyongsong pembaharuan islam.
2.6.11. Toleransi sebagai Alat Pemersatu Bangsa
Kesesuaiandengan KI dan KD
Materi yang telah tercantum di atas yang membahas tentang “Toleransi sebagai Alat Pemerstu Bangsa” telah sesuai dengan KI dan KD yang telah tercantum pula, yang mana materi di atas dalam pembahasannya menjabarkan tentang perilaku toleransi dan menghindarkan diri dari tindak kekerasan, dimana keduanya mengutamakan tidak haya akan memahami tentang penngertian toleransi saja namun, peserta didik juga akan memahami bahwa toleransi merupakan salah satu karakter yang harus dimiliki oleh manusia sesuai dengan yang telah disyari’atkan dalam agama.
KebutuhanSiswa
Materi yang telah tersusun di atas sesuai dengan kebutuhan peserta didik, sebab peserta didik akan dituntut untuk memiliki sikap teleran terhadap sesama masyarakat baik itu berbeda agama, suku, budaya dan ras, dengan memiliki sifat toleran akan menghindarkan dari perbuatan yang buruk.
Kondisi Masyarakat
Pada materi dalam pembahasan bab 11 sangat sesuai dengan kondisi yang ada dimasyarakaat, dengan sifat toleransi akan mempererat hubungan antar bertetangga, tetapi kita keritisi lebih lanjut lagi pada akhir-akhir ini nilai kerukunan yang selama ini dijaga baik sudah mulai terkikis semboyan Bhieneka Tunggal Ika mulai luntur dalam pemahaman dan pengamalan masyarakat, oleh sebab itu hendaknya mari sam-sama ditanamkan dalam diri masing-masing untuk melahirkan sikap toleransi.
Mengandung Segi Etik
Saling menghargai adanya perbedaan keyakinan, Saling menghargai adanya perbedaan pendapat, Belajar empati yaitu merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.
Tersusun sesuai ruang lingkup
Dalam materi PAI kelas 2 SMA pada pembahasan “Toleransi sebagai Alat Pemersatu Bangsa” yang dilihat secara logis sudah tersusun dengan kesesuaian ruang lingkup peserta didik. Dengan penguasaan pembahasan materi yang ada pada bab 11 ini akan menjadikan peserta didik lebih percaya diri bahwa dengan menanamkan sikap toleran akan menjadikan kedamain dan ketentraman antara masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Fatimah, Enung. 2010. Pesikologiperkembangan (Perkembanganpesertadidik). Bandung: CV PustakaSetia.
Mulyasa, H.E. 2013. PengembangandanImplementasiKurikulum 2013. Bandung: PT RemajaRosdaksarya.
Makasih Soal pai
ReplyDelete