Thursday, February 27, 2014

Osciloscope

Osciloscope atau CRO(cathode ray osciloscope) pada dasarnya merupakan alat ukur gelombang listrik yang berbentuk tegangan. Baik itu untuk tegangan AC maupun tegangan DC. CRO sebagai sifat alat ukur yang mengukur menampikan nilai tegangan listrik yang diukur terhadap waktu.

Dengan demikian CRO mampu menampilkan berbagai macam bentuk gelombang listrik yang diukur. Apabila gelombang listrik yang diukur merupakan sinyal AC sinusoidal, maka akan ditampilkan suatu gelombang sinus yang sesuai. Demikian juga bentuk-bentuk gelombang yang lain. Dengan demikian dengan suatu pengaturan tertentu, suatu sinyal listrik akan dapat diketahui amplitudo tegangan dan wataknya terhadap waktu. Disamping untuk menampilkan secara langsung, maka CRO dapat digunakan untuk menampikan penjumlahan dua gelombang, atau superposisi.

Panel depan suatu CRO terdiri atas layar tampilan dengan garis-garis bantu, serta tombol-tombol pengatur. layar tampilan CRO biasanya terdiri atas 12 bagian vertikal dan 12 bagian horisontal. Sumbu-sumbu tebal arah horisontal dan vertikal berpotongan pada titik tengah layar tampilan. setiap kotak kecil dikenal sebagai 1 div. Jadi terdapat div vertikal dan div horisontal. Biasanya div horisontal berkaitan dengan waktu, dan div vertikal dengan tegangan.

Tombol-tombol dasar yang perlu diperhatikan pada sebuah CRO adalah:

  • Swit pemilih tegangan masukkan (AC,DC atau digrundkan)
  • Tombol pemilih pengali tegangan(volt/div)
  • Tombol pemilih waktu sapu(S/dib, mS/div, uS/div)
  • Swit pemilih trigger
masing-masing tombol tersebut diatas, memiliki setting-setting tertentu maupun dapat disetel secara vertikal.
Swit pemilih jenis tegangan masukan untuk menentukan sinyal jenis apa yang boleh masuk dan akan ditampilkan. Jika swit pemilih terletak pada posisi GND, maka titik input dihubungkan secara langsung ketitik tanah, sehingga tampilan yang dimuculkan adalah titik 0 volt atau garis pada titik nol. Pengaturan letak titik nol dengan mengunakan tombol putar pengatur posisi arah vertikal. Apabila swit diletakkan pada posisi AC, maka hanya sinyal bolak-balik yang akan diteruskan, sedangkan sinyal DC akan diblokir. Apabila pada posisi DC, maka semua jenis sinyal akan ditampilkan.

No comments:

Post a Comment