Sinyal generator digunakan untuk memberikan sistem masuk pada elektronika yang sedang diuji. Sinyal generator biasanya memiliki kemampuan untuk menghasilkan bentuk gelombang keluar yang berbeda-beda, yaitu sinusoidal, segitiga, gigigergaji, atau pun kotak, serta frekuensi yang dapat diatur.
Bentuk gelombang yang ingin dihasilkan dapat diatur dengan menyetel pilihan bentuk gelombang. Sedangkan frekuensi gelombang diatur dengan suatu pengantur fariabel. Disamping untuk pengatur frekuensi, biasanya juga diberi juga pilihan untuk batas-batas frekuensi yang dapat dihasilkan(range). Fasilitas tambahan yang dimiliki antara lain adalah pengatur tinggi amplitudo gelombang serta peberian tegangan bias.
Perlu diketahui bahwa sinyal generator ini merupakan suatu sistim outputnya terkopel secara DC. Jadi output yang dihasilkan merupakan superposisi antara tegangan bias dan sinyal AC yang dihasilkan. Dengan mengatur tengan bias pada posisi nol maka keluaran yang akan dihasilkan berupa sinyal AC murni.
Multimeter
Multimeter yang ada saat ini ada dua macam: yaitu multimeter digital dan multimeter analog. multimeter analog mengunakan jarum penunjuk utuk menunjukan nilai-nilai ukurnya, sedangkan multimeter digital menampilkan hanya dalam bentuk angka saja.
Alat ukur multimeter merupakan alat ukur yang mampu dipergunakan untuk mengukur besaran-besaran fisis kelistrikan, yaitu:
- Resistor
- Tegangan(AC dan DC)
- Arus(AC dan DC)
Dengan demikian multimeter berfungsi untuk mengukur ohmmeter, voltmeter, dan ampermeter. Sebagai suatu instrumen ukur, maka multimeter memiliki batas-batas pemakaian tertentu. Dalam pengertian ini range ukuranya terbatas. Dan untuk membantu mempermudah dan memperluas range ukur dengan tingkat akurasi yang memadai, maka multimeter menyediakan saklar pemilih range ukur.
No comments:
Post a Comment