A Kind Rabbit
Rabbit is an animal
that is very funny and has a smooth hair and very beautiful. However, there was
a rabbit that was so different in this story, because she had a rough and a
dirty hair. Although she frequently cleaned it, her hair was dirty again
easily.
She was miserable and
lived alone. She lived near the river and separated from the others because no
one else would make her as friend. When she passed a group of rabbits, no one
approached her or just to say hello. However, they even taunted and threw dirt
on her. But she was never angry and kept to be steadfast in facing those
humiliations. She believed that someday the goodness would surely come to her.
One day, there was a
handsome rabbit who became a wanderer. He was being hurt by tree branch that
punctured her stomach. She saw it and help immediately. She brought the
wanderer into her home to take care him with a traditional medicine. The
wanderer initially felt disgusted with her because the bad smelling and her
dirty. But the disgust was lost and the wanderer was amazed and very grateful
to her because of the treatment.
The rabbit was so
excited because the wanderer had recovered. She was asked by the wanderer, the
wanderers said "Excuse me, why your hair is rough and dirty?" She
replied, "It is a disease that I have and so far, I have not found the
right medication, yet". Then, she was asked by the wanderer to follow him
and visit a kingdom. In that kingdom, there was a doctor who could cure all
ills. She agreed and went with wanderer. Several days later, they managed to
meet the physician and she was successfully cured. Apparently, after she
recovered, she became very beautiful and made the wanderer felt in love. They
married and lived happily.
Artinya :
Kelinci yang Baik Hati
Kelinci adalah seekor
hewan yang sangat lucu dan mempunyai rambut yang halus dan sangat indah. Namun,
kelinci yang ada di dalam kisah ini berbeda, karena ia mempunyai rambut yang
kasar dan begitu kotor. Meskipun ia sering membersihkannya, namun rambut yang
ia miliki sangat mudah kotor sehingga ia berbau.
Ia sangat menderita
dan menjalani kehidupannya sendirian. Ia tinggal diseberang sungai dan terpisah
dari kelompoknya karena tidak ada lagi yang mau menerimanya. Ketika ia lewat di
dekat kelompoknya, tidak ada yang mendekatinya apalagi sekedar menyapa. Mereka
bahkan mengejeknya dan melempar kotoran kepadanya. Namun ia tidak pernah marah
dan tetap sabar dalam meghadapi segala cobaan tersebut. Ia yakin, suatu saat
pasti kebaikan akan datang kepada dirinya.
Pada suatu hari, ada
seorang kelinci yang merupakan seorang pengembara tampan. Pengembara tersebut
sedang terluka karena perutnya tertusuk ranting pohon. Ia melihat pengembara
tersebut dan segera menolong. Ia membawa pengembara tampan ke dalam rumahnya untuk
diobati dengan pengobatan tradisional. Sang pengembara awalnya merasa jijik
terhadapnya karena tubuhnya yang berbau dan bulunya yang kotor. Namun perasaan
jijik tersebut hilang, dan sang pengembara merasa kagum terhadapnya dan sangat
berterima kasih terhadap pengobatan yang ia berikan.
Sang kelinci merasa
begitu gembira karena pengembara sudah sembuh berkat bantuannya. Ia kemudian
ditanya oleh sang pengembara kondisinya, sang pengembara berkata “Maaf, kenapa
rambutmu kasar dan kotor?” Ia menjawab, “Ini adalah penyakit yang aku miliki
dan hingga saat ini aku belum menemukan obat yang tepat”. Sang kelinci kemudian
diajak untuk ikut mengembara dan berkunjung ke sebuah kerajaan. Di kerajaan
tersebut, ada seorang tabib yang mampu menyembuhkan segala penyakit. Ia setuju
dan ikut dengan pengembara. Beberapa hari kemudian, mereka berhasil menemui
tabib tersebut dan sang kelinci berhasil disembuhkan. Ternyata, setelah ia
sembuh, ia menjadi sangat cantik dan membuat pengembara tersebut jatuh cinta.
Mereka menikah dan hidup bahagia.
No comments:
Post a Comment