4.Bahan
magnetis (magnetic materials)
dikelompokkan
menjadi
3 kelompok,
yaitu
ferro
magnetic, para-magnetic
dan
dia-magnetic.
Bahan
ferro-magnetic
adalah
bahan
yang mempunyai
permeabilitas
tinggi
dan
mudah
sekali
dialiri
garis-garis
gaya
magnet. Contoh
bahan
yang mempunyai
permeabilitas
tinggi
adalah
besi,
besi
pasir,
stalloy,
dan
sebagainya.
Slain
itu
sering
dijumpai
magnet yang merupakan
magnet permanen,
misalnya
alnico, cobalt, baja arang,
dan
sebagainya.
Baja untuk
magnet sering
dijumpai
pada
pelat-pelat
motor/generator, pelat-pelat transformator,
dan
sebagainya.
Dalam
bidang
elektronika,
digunakan
bahan
magnet misalnya
pada
speaker, alat-alat ukur
elektronika,
dan
sebagainya.
5.Bahan
superkonduktor
Pada
tahun
1911, Kamerligh
Onnes
mengukur
perubahan
tahanan
listrik
yang disebabkan
oleh
perubahan
suhu
Hg dalam
helium cair.
Dia
menemukan
bahwa
tahanan
listrik
tiba-tiba
hilang
pada
suhu
4,153°K. Sampai saat
ini
telah
ditemukan
sekitar
24 unsur
hantaran
super dan
lebih
banyak
lagi
paduan
dan
senyawa
yang menunjukkan
sifat-sifat
hantaran
super. Temperatur
kritisnya
berkisar
antara
1 samapai
19° Kelvin. Bahan-bahan lead
(timah),
tin (timah
patri),
alumunium,
dan
mercury, pada sushu
mendekati
0°K mempunyai
resistivitas
nol.
6.Bahan
nuklir
Bahan
nuklir
sering
dipakai
sebagai
bahan
baker reaktor
nuklir.
Reaktor
nuklir
adalah
pesawat
yang mengandung
bahan-bahan
nuklir
yang dapat
membelah,
yang disusun
sedemikian
sehingga
suatu
reaksi
berantai
dapat
berjalan
dalam
keadaan
dan
kondisi
terkendali.
Dengan
sendirinya
syarat
agar suatu
bahan
dapat
dipergunakan
sebagai
bahan
bakar
nuklir
adalah
bahan
yang dapat
mengadakan
fisi
(pembelahan
atom). Dalam
reaktor
nuklir
digunakan
bahan
bakar
uranium 235, plutonium-239, uranium-233.
No comments:
Post a Comment