Tuesday, January 20, 2015

MAHA MERU (SURGA SANG PENDAKI)

Maha Meru

Gunung Semeru adalahGunung berapi yang tertinggi di pulau jawa. Gunung Semeru memiliki puncak ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl). Mahameru adalah sebutan untuk puncaknya dan Jonggring Saloko adalah nama kawahnya. Semeru mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous atau hutan Gunung. Secara geografis posisi gunung ini terletak diantara dua wilayah administratif, yaitu kabupaten Malang dan kabupaten Lumajangdengan posisi antara 8°06′ LS dan 120°55′ BT.
Gunung Semeru adalah Gunung jenis stratovolcano aktif yang berada didalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kawasan ini berada dilahan seluas 50.273,3 Hektar. Selain keindahan panorama alamnya, taman nasional ini juga kaya akan budaya (suku tengger). Inilah yang menjadi daya tarik utama bagi wisatawan baik lokal maupun mancanegara.Diperlukan waktu sekitar empat hari untuk mendaki puncak gunung Semeru pergi-pulang. Untuk mendaki gunung dapat ditempuh lewat kota Malang atau kota Lumajang.
Perjalanan dimulai dari Kota Malang yang kemudian dilanjutkan menuju Tumpang. Tumpang berada di kabupaten Malang, jarak dari kota Malang menuju Tumpang kurang lebih 16 km.Tumpang adalah salah satu daerah di Malang yang bersejarah. Disini terdapat situs peninggalan Purbakala berupa Candi. Candi-candi ini merupakan peninggalan kerajaan Singosari pada abad ke 12 diantaraya candi Kidal (pendharmaan Raja Anusapati) dan Candi Jago (pendharmaan Raja Winuwardhana). Selain itu Tumpang juga memiliki obyek wisata alam berupa air terjun Coban Pelangi, Coban Terisula adalah contohnya. Di Tumpang juga bisa menikmaati wisata petik apel di daerah Ponco Kusumo. Apel dari daerah ini terkenal kualitasnya.
Perjalanan Tumpang ke Ranu Pane membutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan. dengan kondisi jalan menanjak dan berbelok-belok khas pegunungan, selama perjalanan akan dimanjakan oleh indahnya pemandangan alam berupa kebun apel, hutan, pertanian dan bukit teletubies gunung Bromo yang terletak di daerah Jemplang dan Bantengan, perbatasan Malang dan Lumajang.Sebagai catatan diwajibkan membawa surat keterangan sehat dari dokter, atau puskesmas. Surat itu digunakan sebagai syarat saat melakukan ijin pendakian di pos pendakian gunung Semeru.
Awal pendakian dimulai dari Ranu Pane, Ranu Pane adalah Desa yang berada di ketinggian 2.100 Mdpl. Suku asli Desa Ranu Pane adalah suku Tengger. Ranu Pane berasal dari nama danau yang berada diwilayahnya. Ranu dalam bahasa Indonesia adalah Danau. Selain Ranu Pane di Desa ini juga terdapat Ranu Regulo. Disini tempatmengurus surat ijin pendakian dan melakukan administrasi pembayaran tiap individu dikenakan biaya 17.500 per hari, selain itu pengecekan barang bawahan oleh petugas. Surat ijin pendakian ditangan, berarti sudah bisa memulai perjalanan pendakian.
Hari pertama. Tujuan perjalanan adalah Ranu Kumbolo. Ranu Kumbolo berada diketinggian 2.400 dari permukaan laut. Estimasi waktu perjalanan empat sampai lima jam berjalan kaki. Jarak tempuh 10,5 Km.Setelah berjalan sekitar 5 km menyusuri lereng bukit yang banyak ditumbuhi bunga edelweis, lalu akan sampai di Watu Rejeng. Di sini terdapat batu terjal yang sangat indah. Pemandangan sangat indah ke arah lembah dan bukit-bukit, yang ditumbuhi hutan cemara dan pinus. Kadangkala dapat menyaksikan kepulan asap dari puncak semeru. Untuk menuju Ranu Kumbolo masih harus menempuh jarak sekitar 4,5 km.
Sesampainya di Ranu Kumbolo dapat didirikan tenda. Ranu Kombolo adalah camp hari pertama,juga terdapat pondok pendaki (shelter). Suhu Ranu Kumbolo sungguh sangat dingin,disini terdapat danau dengan air yang bersih dan memiliki pemandangan yang indah terutama di pagi hari, selain itu dapat menyaksikan matahari terbit dari sela-sela bukit, banyak terdapat ikan-ikan, burung-burung ber terbangan secara liar. Selain itu juga di Ranu Kumbolo ini terdapattanjakan yaitu yang dinamakan Tanjakan Cinta, yang melegenda bagi para pendaki yang mempercayainya. Konon jika melewati tanjakan cinta tanpa berhenti dan tanpa menoleh kebelakang sambil memikirkan orang yang dicintai maka cintanya akan terwujud dan langgeng. Tapi perlu dicatat ini hanya sebuah mitos, percayalah Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena hanya seijin-Nya lah sesuatu bisa terjadi dan terwujud. Biarkan mitos ini hanya menjadi sebuah scerita.

Hari kedua. Tujuan perjalanan adalah Kalimati. Pos Kalimati berada diketinggian 2.700 Mdpl. Camp Kalimati adalah camp dihari kedua dan menjadi camp terakhir sebelum melanjutkan summit ke puncak Mahameru. Disini terdapat sumber mata air yang segar dan jernih namanya Sumber Mani. Untuk mengambil air ini harus melalui celah dan jalan menurun yang curam yang berada disebelah barat shelter. Kurang lebih dibutuhkan waktu empat puluh menit perjalanan pulang pergi dari shelter Kalimati.
            Untuk mencapai Kalimati dari Ranu Kumbolo akan melalui beberapa tempat yaitu, Oro-oro ombo, Cemoro Kandang, dan Jambangan. Estimasi waktu perjalanan tiga jam dengan jarak tempuh 7.5 Km dari Ranu Kumbolo. Oro-oro Ombo adalah padang rumput yang memiliki luas kurang lebih 100 ha. Sedangkan Cemoro Kandang adalah hutan yang didominasi pohon cemara gunung dan tumbuhan paku-pakuan. Dan Jambangan adalah padang rumput yang ditumbuhi oleh edelweiss, cantigi dan cemara. Dari Jambangan ini puncak Mahameru akan mulai terlihat jelas disaat cuaca cerah tanpa kabut.
Hari ketiga, tujuan perjalanan adalah puncak Mahameru yang berada di ketinggian 3.676 Mdpl. perjalanan ke puncak dimulai saat dini hari sekitar pukul satu, selain untuk mengejar sunrise, pendakian puncak saat dini hari dilakukan untuk mengejar waktu. Perjalanan dihari ketiga ini adalah perjalanan terberat jika dibandingkan dengan hari pertama dan kedua. Karena medan yang akan dilalui cukup sulit. Selain menanjak medan yang akan ditempuh berupa pasir dengan batu-batuan yang mudah longsor dengan tingkat kemiringan jalur yang cukup tajam. Dibutuhkan semangat dan fisik (kesehatan) yang prima agar bisa sampai di puncak Mahameru, tanah tertinggi di pulau Jawa.
Jarak Kalimati ke puncak Mahameru 2.7 Km, waktu tempuh bervariasi antara empat hingga tujuh jam perjalanan berjalan kaki.Setelah berjalan kaki sejauh 1.2 Km, diketinggian 2.900 Mdpl akan sampai di Pos Arcopodo, Pos terakhir sebelum puncak. Disini tidak terdapat bagunan, di Pos Arcopodo hanya menemukan tulisan informasi saja. Di Pos ini terdapat tanah datar yang tidak begitu luas dan biasanya beberapa pendaki menjadikanya camp alternative terakhir sebelum melanjutkan perjalanan ke puncak.
Pendaki yang menjadikan Pos Arcopodo sebagai camp terakhir tentunya memiliki beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah waktu, dan jarak tempuh. Untuk sampai puncak Mahameru, jarak dari Pos Arcopodo ke puncak hanya 1.5 Km, lebih dekat jika dibandingkan dari camp Kalimati ke puncak yang berjarak 2.7 Km. Jadi jika memilih camp Arcopodo, tidak perlu berangkat dini hari.Namun ada beberapa pertimbangan yang menjadi catatan jika menjadikan Pos Arcopodo sebagai camp terakhir sebelum puncak, yaitu air. Karena di Pos Arcopodo ini tidak terdapat sumber mata air. Ini berarti mengharuskan bawa persediaan air lebih banyak untuk memenuhi kebutuhan minum dan memasak, dan pastinya akan menambahbeban barang bawaan yang cukup menguras tenaga. Sebaiknya nge Camp di Pos Kalimati sebagai pilihan sebelum melanjutkan pendakian ke puncak Mahameru.
Dari Kelik inilah medan terberat yang akan dilalui selama pendakian ke puncak Mahameru. Selain kemiringan medan, suhu yang dingin akan menjadi cobaan selama perjalanan. cobaan ini akan menjadi hambatan jika tidak mempersiapkanya. Sebaiknya mengggunakan sepatu saat melakukan pendakian. Sepatu selain melindungi kaki juga akan memberikan kenyamanan. Kaki adalah organ yang vital saatmelakukan pendakian, karena dengan kaki bisa berjalan. Bayangkan jika kaki mengalami cedera saat diperjalanan. Jadi sudah sepantasnya dan seharusnya melindungi kaki dengan sepatu untuk meminimalisir kemungkinan buruk yang mungkin saja terjadi.

Setelah dua jam perjalanan dari batas vegetasi Kelik. Sampailah di puncak Mahameru. Puncak gunung tertinggi di Pulau Jawa.Sinar Matahari sedikit demi sedikit muncul memberikan kehangatan dipagi hari. Lautan awan membentang luas seolah tanpa batas, desiran angin menjadi musik alami yang begitu indah. Rasa haru dan puas melebur menjadi satu ikatan emosional yang menghasilkan air mata kebahagian.
Inilah Alam, Alam ciptaan-Nya yang merupakan bukti kekuasaan-Nya. Inilah Alam, Alam yang mengajarkan kita arti tentang perjuangan, Alam yang memberikan pelajaran tentang makna sebuah pengorbanan dan kesabaran, dan Alam juga lah yang merontokan semua kesombongan dalam jiwa. begitulah seharusnya, dan begitu semestinya.


 By: Syaiful Arif 

No comments:

Post a Comment