Maha Meru
Gunung
Semeru adalahGunung berapi yang tertinggi di pulau jawa. Gunung
Semeru memiliki puncak ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).
Mahameru adalah sebutan untuk puncaknya dan Jonggring Saloko adalah nama
kawahnya. Semeru mempunyai kawasan hutan
Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan hutan Ericaceous
atau hutan Gunung. Secara geografis posisi gunung ini terletak diantara dua
wilayah administratif, yaitu kabupaten Malang dan kabupaten Lumajangdengan
posisi antara 8°06′ LS dan 120°55′ BT.
Gunung
Semeru adalah Gunung jenis stratovolcano aktif yang berada didalam kawasan
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) kawasan ini berada dilahan seluas
50.273,3 Hektar. Selain keindahan panorama alamnya, taman nasional ini juga
kaya akan budaya (suku tengger). Inilah yang menjadi daya tarik utama bagi
wisatawan baik lokal maupun mancanegara.Diperlukan waktu sekitar empat hari
untuk mendaki puncak gunung Semeru pergi-pulang. Untuk mendaki gunung dapat ditempuh
lewat kota Malang atau kota Lumajang.
Perjalanan
dimulai dari Kota Malang yang kemudian dilanjutkan menuju Tumpang. Tumpang
berada di kabupaten Malang, jarak dari kota Malang menuju Tumpang kurang lebih
16 km.Tumpang adalah salah satu daerah di Malang yang bersejarah. Disini
terdapat situs peninggalan Purbakala berupa Candi. Candi-candi ini merupakan
peninggalan kerajaan Singosari pada abad ke 12 diantaraya candi Kidal
(pendharmaan Raja Anusapati) dan Candi Jago (pendharmaan Raja Winuwardhana). Selain
itu Tumpang juga memiliki obyek wisata alam berupa air terjun Coban Pelangi,
Coban Terisula adalah contohnya. Di Tumpang juga bisa menikmaati wisata petik
apel di daerah Ponco Kusumo. Apel dari daerah ini terkenal kualitasnya.
Perjalanan
Tumpang ke Ranu Pane membutuhkan waktu sekitar dua jam perjalanan. dengan
kondisi jalan menanjak dan berbelok-belok khas pegunungan, selama perjalanan akan
dimanjakan oleh indahnya pemandangan alam berupa kebun apel, hutan, pertanian
dan bukit teletubies gunung Bromo yang terletak di daerah Jemplang dan
Bantengan, perbatasan Malang dan Lumajang.Sebagai catatan diwajibkan membawa
surat keterangan sehat dari dokter, atau puskesmas. Surat itu digunakan sebagai
syarat saat melakukan ijin pendakian di pos pendakian gunung Semeru.
Awal
pendakian dimulai dari Ranu Pane, Ranu Pane adalah Desa yang berada di
ketinggian 2.100 Mdpl. Suku asli Desa Ranu Pane adalah suku Tengger. Ranu Pane
berasal dari nama danau yang berada diwilayahnya. Ranu dalam bahasa Indonesia
adalah Danau. Selain Ranu Pane di Desa ini juga terdapat Ranu Regulo. Disini
tempatmengurus surat ijin pendakian dan melakukan administrasi pembayaran tiap
individu dikenakan biaya 17.500 per hari, selain itu pengecekan barang bawahan
oleh petugas. Surat ijin pendakian ditangan, berarti sudah bisa memulai
perjalanan pendakian.
Hari
pertama. Tujuan perjalanan adalah Ranu Kumbolo. Ranu Kumbolo berada
diketinggian 2.400 dari permukaan laut. Estimasi waktu perjalanan empat sampai
lima jam berjalan kaki. Jarak tempuh 10,5 Km.Setelah berjalan sekitar 5 km
menyusuri lereng bukit yang banyak ditumbuhi bunga edelweis, lalu akan sampai
di Watu Rejeng. Di sini terdapat batu terjal yang sangat indah. Pemandangan
sangat indah ke arah lembah dan bukit-bukit, yang ditumbuhi hutan cemara dan pinus.
Kadangkala dapat menyaksikan kepulan asap dari puncak semeru. Untuk menuju Ranu
Kumbolo masih harus menempuh jarak sekitar 4,5 km.
Sesampainya
di Ranu Kumbolo dapat didirikan tenda. Ranu Kombolo adalah camp hari pertama,juga
terdapat pondok pendaki (shelter). Suhu Ranu Kumbolo sungguh sangat dingin,disini
terdapat danau dengan air yang bersih dan memiliki pemandangan yang indah
terutama di pagi hari, selain itu dapat menyaksikan matahari terbit dari sela-sela
bukit, banyak terdapat ikan-ikan, burung-burung ber terbangan secara liar.
Selain itu juga di Ranu Kumbolo ini terdapattanjakan yaitu yang dinamakan Tanjakan
Cinta, yang melegenda bagi para pendaki yang mempercayainya. Konon jika
melewati tanjakan cinta tanpa berhenti dan tanpa menoleh kebelakang sambil
memikirkan orang yang dicintai maka cintanya akan terwujud dan langgeng. Tapi
perlu dicatat ini hanya sebuah mitos, percayalah Kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Karena hanya seijin-Nya lah sesuatu bisa terjadi dan terwujud. Biarkan mitos
ini hanya menjadi sebuah scerita.
Hari kedua.
Tujuan perjalanan adalah Kalimati. Pos Kalimati berada diketinggian 2.700 Mdpl.
Camp Kalimati adalah camp dihari kedua dan menjadi camp terakhir sebelum
melanjutkan summit ke puncak Mahameru. Disini terdapat sumber mata air yang
segar dan jernih namanya Sumber Mani. Untuk mengambil air ini harus melalui
celah dan jalan menurun yang curam yang berada disebelah barat shelter. Kurang
lebih dibutuhkan waktu empat puluh menit perjalanan pulang pergi dari shelter
Kalimati.
Untuk mencapai Kalimati dari Ranu Kumbolo akan melalui
beberapa tempat yaitu, Oro-oro ombo, Cemoro Kandang, dan Jambangan. Estimasi
waktu perjalanan tiga jam dengan jarak tempuh 7.5 Km dari Ranu Kumbolo. Oro-oro
Ombo adalah padang rumput yang memiliki luas kurang lebih 100 ha. Sedangkan
Cemoro Kandang adalah hutan yang didominasi pohon cemara gunung dan tumbuhan
paku-pakuan. Dan Jambangan adalah padang rumput yang ditumbuhi oleh edelweiss,
cantigi dan cemara. Dari Jambangan ini puncak Mahameru akan mulai terlihat
jelas disaat cuaca cerah tanpa kabut.
Hari ketiga,
tujuan perjalanan adalah puncak Mahameru yang berada di ketinggian 3.676 Mdpl.
perjalanan ke puncak dimulai saat dini hari sekitar pukul satu, selain untuk
mengejar sunrise, pendakian puncak saat dini hari dilakukan untuk mengejar
waktu. Perjalanan dihari ketiga ini adalah perjalanan terberat jika
dibandingkan dengan hari pertama dan kedua. Karena medan yang akan dilalui
cukup sulit. Selain menanjak medan yang akan ditempuh berupa pasir dengan batu-batuan
yang mudah longsor dengan tingkat kemiringan jalur yang cukup tajam. Dibutuhkan
semangat dan fisik (kesehatan) yang prima agar bisa sampai di puncak Mahameru,
tanah tertinggi di pulau Jawa.
Jarak
Kalimati ke puncak Mahameru 2.7 Km, waktu tempuh bervariasi antara empat hingga
tujuh jam perjalanan berjalan kaki.Setelah berjalan kaki sejauh 1.2 Km,
diketinggian 2.900 Mdpl akan sampai di Pos Arcopodo, Pos terakhir sebelum
puncak. Disini tidak terdapat bagunan, di Pos Arcopodo hanya menemukan tulisan
informasi saja. Di Pos ini terdapat tanah datar yang tidak begitu luas dan
biasanya beberapa pendaki menjadikanya camp alternative terakhir sebelum melanjutkan
perjalanan ke puncak.
Pendaki yang
menjadikan Pos Arcopodo sebagai camp terakhir tentunya memiliki beberapa
pertimbangan. Salah satunya adalah waktu, dan jarak tempuh. Untuk sampai puncak
Mahameru, jarak dari Pos Arcopodo ke puncak hanya 1.5 Km, lebih dekat jika
dibandingkan dari camp Kalimati ke puncak yang berjarak 2.7 Km. Jadi jika
memilih camp Arcopodo, tidak perlu berangkat dini hari.Namun ada beberapa
pertimbangan yang menjadi catatan jika menjadikan Pos Arcopodo sebagai camp
terakhir sebelum puncak, yaitu air. Karena di Pos Arcopodo ini tidak terdapat
sumber mata air. Ini berarti mengharuskan bawa persediaan air lebih banyak
untuk memenuhi kebutuhan minum dan memasak, dan pastinya akan menambahbeban
barang bawaan yang cukup menguras tenaga. Sebaiknya nge Camp di Pos Kalimati
sebagai pilihan sebelum melanjutkan pendakian ke puncak Mahameru.
Dari Kelik
inilah medan terberat yang akan dilalui selama pendakian ke puncak Mahameru.
Selain kemiringan medan, suhu yang dingin akan menjadi cobaan selama
perjalanan. cobaan ini akan menjadi hambatan jika tidak mempersiapkanya.
Sebaiknya mengggunakan sepatu saat melakukan pendakian. Sepatu selain
melindungi kaki juga akan memberikan kenyamanan. Kaki adalah organ yang vital
saatmelakukan pendakian, karena dengan kaki bisa berjalan. Bayangkan jika kaki mengalami
cedera saat diperjalanan. Jadi sudah sepantasnya dan seharusnya melindungi kaki
dengan sepatu untuk meminimalisir kemungkinan buruk yang mungkin saja terjadi.
Setelah dua
jam perjalanan dari batas vegetasi Kelik. Sampailah di puncak Mahameru. Puncak
gunung tertinggi di Pulau Jawa.Sinar Matahari sedikit demi sedikit muncul
memberikan kehangatan dipagi hari. Lautan awan membentang luas seolah tanpa
batas, desiran angin menjadi musik alami yang begitu indah. Rasa haru dan puas
melebur menjadi satu ikatan emosional yang menghasilkan air mata kebahagian.
Inilah Alam,
Alam ciptaan-Nya yang merupakan bukti kekuasaan-Nya. Inilah Alam, Alam yang
mengajarkan kita arti tentang perjuangan, Alam yang memberikan pelajaran
tentang makna sebuah pengorbanan dan kesabaran, dan Alam juga lah yang
merontokan semua kesombongan dalam jiwa. begitulah seharusnya, dan begitu
semestinya.
No comments:
Post a Comment